

Pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Wakil Sekretaris Apindo Kabupaten Bekasi, Dewi Kristiani, mengatakan bahwa kerja sama antara dunia pendidikan dan dunia industri sangat penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten. Hal ini ia sampaikan setelah mengikuti Workshop Pemberdayaan Industri dan Pendidikan yang diadakan oleh Forum Komunikasi Lembaga Pendidikan dan Industri Daerah (FKLPID) Jawa Barat.
Kristiani menjelaskan bahwa Apindo telah melakukan berbagai langkah untuk mengurangi kesenjangan antara lulusan pendidikan dan kebutuhan dunia industri. Salah satu upaya tersebut adalah melalui program Pengusaha Mengajar, yang mengenalkan siswa pada dunia kerja secara langsung. “Program ini membantu siswa memahami bagaimana dunia industri sebenarnya, bukan hanya dari sisi teori,” jelasnya.
Menurut Kristiani, kurikulum pendidikan kerap berjalan terpisah dari kebutuhan dunia industri. “Dunia pendidikan memiliki kurikulumnya sendiri, sementara industri memiliki harapan yang berbeda. Program seperti ini berperan sebagai jembatan agar lulusan dapat memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya magang yang bermutu. “Mahasiswa magang harus sesuai kompetensi, jangan hanya jadi tukang fotokopi. Mereka harus benar-benar terpapar dengan dunia industri,” tegasnya.
Dalam pemaparannya, Kristiani menyoroti strategi persiapan sekolah vokasi untuk bersaing di dunia kerja. Beberapa poin kuncinya meliputi:
- Pengembangan karakter dan kompetensi siswa, seperti integritas, kemampuan adaptasi, dan keterampilan komunikasi.
- Pembuatan database alumni untuk berbagi inspirasi dan memenuhi kebutuhan rekrutmen industri.
- Kolaborasi aktif dengan komunitas industri, seperti sinkronisasi kurikulum, teaching factory, dan program magang.
“Semakin sering dunia pendidikan terpapar industri, semakin kecil gap-nya. Harapannya, lebih banyak lulusan yang terserap di pasar kerja,” ujar Kristiani.
Upaya yang dilakukan Apindo ini diharapkan mampu menurunkan angka pengangguran di Jawa Barat yang masih tergolong tinggi. Kolaborasi antara pelaku industri dan institusi pendidikan dinilai sangat penting untuk menghasilkan lulusan yang siap terjun ke dunia kerja.